Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, potensi anggaran mencapai Rp50 triliun akan mengalir ke Jawa Barat dalam program MBG. Jumlah itu bahkan melampaui total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar yang berada di kisaran Rp31-33 triliun.
"Jika dihitung, uang badan gizi yang akan mengalir ke Jawa Barat kurang lebih Rp50 triliun, jauh lebih besar dibandingkan APBD provinsinya. Tapi ini adalah satu potensi yang luar biasa," ucap Dadan di Kampus Poltekpar NHI Bandung, Rabu (18/6/2025).
Dadan menjelaskan, anggaran sebesar itu akan melayani kelompok sasaran yang begitu besar seperti 12 juta siswa sekolah, ibu hamil dan menyusui, hingga anak balita.
Besarnya sasaran membuat BGN menargetkan pembangunan 5.000 dapur SPPG di Jawa Barat. Setiap satu dapur diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar.
"Jadi ada sekitar 12 juta siswa, belum ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Sehingga di Jawa Barat itu harus ada kurang lebih 5.000 dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi," katanya.
"Kami akan kejar untuk bisa mencapai 5.000 di akhir November 2025. Dan saya kira ini membutuhkan kerja sama yang intens berbagai pihak. Setelah ini saya akan ke Gedung Sate untuk bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat agar percepatan bisa terjadi," katanya.