Bandung, IDN Times - Angka balita yang menderita stunting (gagal tumbuh) di Kota Bandung mengalami kenaikan pada 2020. Dari data Dinas Kesehatan Kota Bandung, angka balita stunting mencapai 9.567 atau 8,93 persen dari 107.189 balita yang telah diukur.
Pada 2018, presentase angka stunting masih berada di 7,56 persen. Kemudian sempat turun pada 2019 menjadi 6,53 persen. Kenaikan presentase pada 2020 disebut karena jumlah balita yang diukur menurun akibat mobilitas terbatas selama pandemik COVID-19.
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Nilla Avianty mengatakan, dari data yang dihimpun memang ada kenaikan angka stunting. Meski demikian, Pemkot Bandung tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk menekanan angka tersebut.
"Jadi untuk tahun ini kita ada 15 kelurahan yang jadi lokasi khusus (lokus) untuk pencegahan stunting. Tahun depan, 2022 juga ada tambahan 15 kelurahan lagi," ujar Nilla dalam diskusi virtual, Selasa (31/8/2021).