Jual Lukisan Seniman Braga Melalui NFT, Ridwan Kamil Untung Besar!

15 Jan 2022, 06:46 WIB

Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Percobaan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil dalam menjual karya NFT pelukis Jalan Braga ke platform Opensea dianggap berhasil. Karya itu laku, dan mendapatkan untung sebesar 0,09 ETH atau Rp4,2 juta.

"Alhamdulillah, kami berhasil bereksperimen, menjualkan lukisan pelukis jalanan di Braga Bandung ini, yang biasanya Rp500 ribu rupiah melonjak 8 kali lipat menjadi Rp4,2 juta rupiah atau 0,09 ETH di bursa NFT melalui platform @opensea," ujar Emil, melalui akun instagram-nya, dikutip Sabtu (14/1/2022).

1. Pemprov Jabar akan buat akun NFT untuk seniman

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, Emil bilang, Pemprov Jabar sedang mematangkan rencana untuk membuat akun di salah satu platform NFT untuk menjual karya digital para seniman Jabar secara kolektif. Pembuatan akun ini dilakukan untuk memberi nilai tambah.

"Pemprov Jawa Barat mulai tahun 2022 membuka akun khusus di platform digital ini untuk membantu menjualkan karya para pelaku ekonomi kreatif Jawa Barat menjadi lebih berlipat nilai ekonominya," ucapnya.

Seluruh warga Jabar khususnya pegiat ekonomi kreatif harus mulai beradaptasi dengan kondisi saat ini. Dia mengajak para seniman bisa turut serta membuat karya NFT.

"Dunia baru, cara baru untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Ayo hijrah dan beradaptasi," katanya.

2. Emil sudah mencoba langsung menjual karya NFT

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Emil mulai membuat akun Opensea dan mengunggah sejumlah karya lukisannya untuk dijual sebagai eksperimen. Dia juga mengajak seorang seniman Jalan Braga Bandung untuk mendigitalisasikan lukisannya lalu dijual di platform Opensea.

"Karena saya pemimpin yang memproduksi karya kreatif berupa lukisan maka di-upload di NFT. Juga anak saya, kenapa, karena dia generasi yang akan paham dan menjadi ekosistem di masa depan," ungkap Emil, beberapa waktu lalu.

3. NFT memudahkan seniman mendapatkan nilai tambah

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Emil menambahkan, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni itu bisa diverifikasi dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. Adapun tempat penjualan dari NFT telah banyak dan salah satunya Opensea.

"Memang bisa (diduplikasi) tapi barang itu enggak bisa diperjualbelikan. Karena sekali dia masukan karyanya (ke platform NFT) maka blockchain, teknologi yang bisa men-tracing, akan mengetahui bahwa yang aslinya bukan itu dan ditolak sistem. Sederhanya begitu," kata Emil.

4. Emil harap pemerintah pusat segera buat regulasi

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Soal regulasi, Emil mengatakan, saat ini belum ada kejelasan aturan NFT. Sehingga, ia berharap, pemerintah bisa segera memberi panduan soal hadirnya potensi ekonomi digital baru. Ia juga akan memberi pemahaman kepada masyarakat soal peluang tersebut.

"Tugas pemimpin dan negara memberi pemahaman orang terhadap pintu ini. Saya menganalisis, regulasi itu telat dibandingkan inovasi, seperti kasus ojek online. Poinnya, pemerintah Indonesia di masa depan jangan ketinggalan kecepatannya dalam merespons ekonomi digital baru," kata dia.