Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kampus ISBI Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membeberkan kronologi adanya praktik perjokian dalam proses Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Teks (UTBK-SNBT) tahun 2025.

Praktik curang ini dilakukan oleh dua orang yaitu, Lukas Valentino Nainggolan, Khamila Djibran. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ISBI Bandung, Indra Ridwan menerangkan awal kasus perjokian ini.

Kasus joki pertama yang dilakukan oleh Lukas Valentino Nainggolan bermula pada Jumat (25/4/2025) pukul 12.15 WIB, di mana saat itu dalam pelaksanaan UTBK sesi 6 di ISBI, saat itu pengawas sudah mencurigai sosok Lukas dari sebelum masuk ruang ujian.

"Pengawas menduga ada sodara kembar tapi untuk pastikan identitas pengawas minta KTP ternyara domisili Jatim, pilihan Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya," ujar Indra, Rabu (30/4/2025).

1. Ketahuan lewat CCTV

Kampus ISBI Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, pengawas turut mengizinkan Lukas untuk mengikuti UTBK, karena memang dokumen yang dibawanya sudah lengkap, di tambah saat itu kondisi waktunya sudah mendekati masa ujian.

Panitia pun kemudian melakukan penelusuran di mana ditemukan adanya dugaan persamaan foto, dengan data peserta UTBK sesi satu.

"Terdapat peserta dengan foto mirip tapi nama beda, dan rekaman CCTV buktikan bahwa yang bersangkutan merupakan orang yang sama," ucap Indra. 

Setelah panitia menemukan hal ini, kemudian Lukas dimintai keterangan dan mengakui bahwa telah mengikuti UTBK pada sesi pertama di mana dirinya bertugas sebagai joki menggantikan peserta lainnya. 

"Setelah sesi enam peserta diminta keterangan panitia UTBK ISBI, dan peserta itu mengakui ikut ujian sesi pertama sebagai joki, dan nama asli Lucas Valentino dan terkonform fotokopi KTP, dan mengakui gantikan peserta lain," jelasnya.

2. Foto peserta pertama ada kemiripan dengan lainnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di