Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Segera Hadir di Indonesia

rutemu.com

Bandung, IDN Times - Mungkin selama ini para wisatawan tahu kalau jembatan gantung yang terkenal di Jawa Barat terletak di Kabupaten Sukabumi, yaitu Jembatan Situ Gunung. Namun ,dalam dua tahun lagi, jembatan gantung itu nampaknya bakal kalah pamor dari jembatan gantung yang akan dibangun di Kabupaten Bogor.

Tak tanggung-tanggung, jembatan ini rencananya bakal dibangun dan dijadikan jembatan terpanjang dunia. Jembatan Gantung ini akan memiliki panjang 530 meter. Dengan panjang tersebut, maka ikon ini akan melewati Jembatan Gantung bernama Arouca Bridge di Arouca Geopark, Portugal, yang memiliki panjang 516 meter.

Terletak di lokasi pembangunan Eiger Adventure Land (EAL) di Kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor. Rencananya kawasan wisata alam ini akan beroperasi dan dibuka untuk umum pada pertengahan 2023.

"Wisata alam tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Apalagi, dalam kawasan wisata alam ini akan ada jembatan gantung terpanjang di dunia," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui siaran pers dikutip Minggu, (24/10/2021).

1. Di kawasan ini juga akan ada kereta gantung

duclos.it

Selain itu, akan hadir juga kereta gantung sepanjang 836 meter dan fasilitas-fasilitas lain yang menitikberatkan pada kegiatan petualangan tropis, seperti petualangan hutan, jalan–jalan budaya, permainan ruang terbuka, desa tradisional, tempat penginapan bernuansa alam, penangkaran, naik gunung, hingga jelajah nusantara.

"Sekarang kita dengan semangat Jabar Jabar ini akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia, 530 meter. Yang terpanjang hari ini ada di Portugal 516 meter kita tambahin 14 meter akan menjadi terpanjang di dunia," kata Emil.

Dngan adanya jembatan gantung terpanjang di dunia ini, juga diharapkan bisa membawa semangat baru bagi industri pariwisata di Jabar. Pasalnya, pariwasata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak COVID-19.

"Mudah-mudahan hari ini dengan pengakhiran batu pertama membawa semangat bangkit Jawa Barat. Karena Jawa Barat itu salah satu keunggulan ekonominya itu pariwisata regional yang tidak mengandalkan pesawat terbang. Akan selesai targetnya di pertengahan 2023," tuturnya.

2. Keberadaan kawasan wisata bisa dorong perekonomian warga

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Hadirnya wisata alam ini juga berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Jika masyarakat sekitar sejahtera, maka akan berdampak pada ekonomi Jabar.

"Mudah-mudahan saya titip membawa kesejahteraan masyarakat sekitar para warganya semuanya, berikutnya kesejahteraan Jawa Barat," kata Emil.

Selain sektor pariwisata, Pemda Provinsi Jabar juga terus mendorong produk-produk untuk menembus pasar internasional. Salah satunya adalah dengan mendorong perusahaan asal Jabar, Eiger, untuk membuka toko di luar negeri.

"Eiger ini perusahaan yang sangat membanggakan bahkan tahun depan akan membuka cabang pertamanya di Eropa, menandakan pelan-pelan Indonesia akan mendunia, termasuk kopi Jabar, Jabarano, sudah dibuka di Australia selanjutnya bersama Eiger kita akan menguasai dunia melalui kopi," ucapnya.

3. Jumlah orang berwisata perlahan mulai naik

Ilustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dari Januari hingga Juli 2021 mencapai 937,75 ribu kunjungan. Jumlah itu turun sebesar 71,42 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tecratat sebesar 3,28 juta kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisman Januari hingga Juli 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung menggunakan moda angkutan udara sebanyak 77,47 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 266,50 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 593,78 ribu kunjungan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto.

Dia mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan Juli 2021 mencapai 138,97 ribu kunjungan atau turun sebesar 10,77 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan Juli 2020 yang berjumlah 155,74 ribu kunjungan.

"Namun jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada bulan Juni 2021, jumlah kunjungan wisman pada bulan Juli 2021 justru mengalami peningkatan sebesar 1,25 persen," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us