Makkah, IDN Times - Ribuan jemaah haji Indonesia sudah tiba di Arafah. Jemaah mulai bergerak sejak pagi sekitar pukul 07.30 WAS dari masing-masing hotel dan diberangkatkan dengan menggunakan bus dan diantar menuju maktab di Arafah sesuai syarikah.
Namun, hingga malam, banyak jemaah yang tertidur di sejumlah taman dan selasar di sekitar tenda. Hampir sebagian besar tenda yang seharusnya untuk kloter tertentu sudah terisi oleh jemaah dari rombongan lain.
Akibatnya, ribuaan jemaah terlihat terlantar tanpa bisa tidur dan beristirahat di dalam tenda.
"Ya, kami terpaksa memanfaatkan taman ini saja untuk duduk dan beristirahat. Tenda semua sudah penuh diisi dari kelompok lain," ujar Jemaah asal Kota Bandung, Kloter 7, Embarkasi Bekasi(JKS).
2. Peninjauan Amirul Hajj ke tenda Arafah hanya seremonial
Kekacauan penempatan dan pengaturan lokasi tenda di Arafah terus mendapat komentar pedas dari jemaah. Sejumlah nama akun di platform Kawal Haji memperlihatkan kondisi jemaah yang telantar tidak mendapatkan tenda di Arafah.
Bahkan, dalam satu tenda dapat menampung melebihi kapasitas yang seharusnya.
"Amirull hajj hanya seremonial. Tidak memberikan perubahan. Banyak jemaah yang tidur di luar tenda," kata dia.
Namun, kata dia, kondisi yang dialami banyak jemaah Indonesia ini semoga akan menjadi amal ibadah mereka selama di Arafah.