Jelang Arus Mudik, BNN Periksa Kesehatan Sopir di Terminal Cicaheum

Hingga siang sekitar pukul 11.00 WIB, sudah ada 21 pengemudi bus yang mengikuti tes urine. Hasilnya tidak ada satupun dari mereka yang teridentifikasi menggunakan narkoba. Proses pengecekan ini akan dilakukan hingga sore hari dengan target pengemudi bus mencapai lebih dari 75 orang.

Jika nantinya ada temuan supir yang positif menggunakan narkoba setelah tes urine, BNN dan Polres Bandung akan melakukan pendalaman seperti berapa lama dia telah menggunakan obat terlarang ini. Jika yang bersangkutan telah lama menggunakan narkoba bisa jadi akan dipenjara atau masuk tempat rehabilitasi.

"Itu (rehabilitasi) kalau dia memang sudah lama pakai, dan tidak akan bayar juga," ujar Yeni.

Menurutnya, BNN Kota Bandung tidak akan berfokus melakukan tes urine hanya kepada pengemudi di Terminal Cicaheum. BNN juga dalam waktu dekat akan menjalankan kegiatan serupa di tempat lain seperti Terminal Leuwipanjang, stasiun kereta api atau bandara. Kegiatan tersebut tergantung koordinasi dari pihak setempat bersama dengan kepolisian.

"Tidak menutup kemungkinan kita lakukan di beberapa tempat," paparnya.

Kepala Satuan Narkoba Polrestabes Bandung, Irfan Nurmansyah menjelaskan, tes urine bukan merupakan hal baru dan sering dijalankan oleh pihak kepolisian di beberapa tempat. Namun menjelang arus mudik maka tes urine dilakukan di tempat fasilitas umum seperti terminal.

Cara ini diharap bisa memperkecil kecelakaan yang terjadi oleh ulah pengemudi mabuk atau di bawah pengaruh narkoba sehingga oleng ketika mengemudi. "Kita akan kontinyu prioritas di beberapa titik yang memang ramai oleh pemudik," kata Irfan.

Sejauh ini pihak kepolisian dan BNN belum menemukan supir yang positif. Untuk menjaga daya tahan mereka hanya minum minuman berenergi yang dianggap tidak akan membuat pengemudi pusing ketika menjalankan tugas.