Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Rizki/IDN Times)

Bandung, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi alias Demul baru-baru ini mendapatkan isu kurang mengenakan yang dinilai merugikan dirinya. Ia dikabarkan akan mengurangi Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) jika terpilih sebagai Gubernur Jabar.

Kabar yang kabarnya diungkapkan Demul ini sudah menyebar di lingkungan ASN Pemprov Jabar. Hal itu disampaikannya melalui video singkat yang disebarkan Rabu (20/11/2024). Di sisi lain, Demul pun menepis soal isu tersebut.

"Tidak ada sama sekali niatan atau rencana menurunkan tunjangan perbaikan penghasilan para pegawai Pemprov Jabar. Itu isu menyesatkan yang sengaja dilemparkan oleh pihak tak bertanggung jawab," kata Demul, melalui keterangan resminya, Selasa (19/11/2024).

1. Bey sebut tidak ada pengurangan TPP

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (IDN Times/Inin Nastain)

Demul menuding isu itu sengaja dibuat oleh oknum ASN di Pemprov Jabar yang punya kedekatan atau emosional ke pasangan calon gubernur lain. Meski begitu, ia tidak menyebutkan secara pasti siapa oknum ASN itu.

"Saya udah mengetahui dari mana isu itu berasal. Saya berharap Pak Pj Gubenur Jabar dan Pak Sekda Jabar untuk menjaga netralitas ASN di lingkungan Pemprov Jabar," ucapnya.

Merespons hal ini, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin memastikan tidak ada isu mengenai hal itu, dan jika mengacu pada postur APBD yang ada saat ini tidak ada pengurangan untuk TPP ASN.

"Sampai hari ini dari APBD masih ada (TPP) tidak ada itu (pengurangan). APBD masih sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada (pengurangan)," ujar Bey, Kamis (21/11/2024).

2. Berdasarkan postur APBD tidak ada pengurangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di