Karawang, IDN Times - Kecelakaan bus pariwisata di Indonesia terus terjadi tanpa ada evaluasi dari pemangku kebijakan terkait. Kejadian terbaru adalah kecelakaan bus yang menimbulkan beberapa korban jiwa di Jalan Raya Jamanis, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) lalu.
Pengamat transportasi Djoko Seijowarno menilai kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata seharusnya bisa dicegah. “Kecelakaan bus wisata ini polanya sama. Kalau tidak kelelahan, mengantuk, ya rem blong di jalan menurun panjang,” katanya, Minggu (26/6/2022).
Menurutnya, program untuk memutus mata rantai kejadian itu seharusnya lebih mudah bagi Kementerian Perhubungan. Djoko menilai yang diperlukan pemerintah hanyalah keseriusan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara sistematis.