Jalur Ciremai Dibuka, Pendaki Tahun Baru Wajib Taati Aturan TNGC

Kuningan, IDN Times - Menjelang perayaan malam tahun baru, jalur pendakian di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kembali dibuka untuk umum. Kendati demikian, jalur pendakian yang diperbolehkan hanya bisa dilalui di tiga jalur. Yaitu, Palutungan, Linggasana (Kuningan) dan Apuy (Majalengka). Sedangkan jalur Linggajati masih ditutup.
Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Agus Yudantara mengatakan, pasca kebakaran hutan dan lahan yang melanda di kawasan Gunung Ciremai pada Agustus lalu, membuat jalur pendakian ditutup sementara. Penutupan itu bertujuan untuk pemulihan kawasan dan menghindari adanya korban karena status masih rawan kebakaran.
"Pendakian jalur Gunung Ciremai sudah dibuka. Calon pendaki dibolehkan merayakan pergantian tahun di Gunung Ciremai. Akan tetapi harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Karena kuota dibatasi," ujar Agus, Senin (30/12).
1. Sehari sebelum mendaki harus sudah terdaftar
Agus menjelaskan, calon pendaki gunung Ciremai wajib melakukan booking di website www.tngciremai.com terlebih dahulu selambat-lambatnya H-1 pendakian. Setelah mendaftar, dipastikan mendapat kode booking dan kode kapling tenda di Transit Camp (TC).
"Calon pendaki tidak diperkenankan langsung datang ke Base Camp tanpa melakukan booking. Pemesanan tiket sendiri sudah dibuka dari tanggal 29 Desember kemarin," ujar Agus.
2. Minimal 4 orang, Maksimal 10 orang
Pihak BTNGC pun menetapkan jumlah rombongan pendakian Gunung Ciremai. Grup pendaki harus terdiri minimal 4 orang dan maksimal 10 orang. Apabila grup kurang dari 4 orang, maka terlebih dulu harus mencari orang untuk menggenapinya. Sementara apabila lebih dari 10 orang, kelompok pendaki harus lebih dari satu kali booking.
Lamanya masa pendakian di gunung Ciremai pun mewajibkan maksimal 2 hari 1 malam (2D1N). Apabila melebihi durasi waktu tersebut, maka akan dikenakan konsekuensi hukum oleh petugas BTNGC. Ketentuan lain yaitu, kelompok pendaki harus mengonfirmasi jadwal hari pendakian.
"Boarding tiket naik pendakian tersedia mulai pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang. Calon pendaki harus mengikuti sesi arahan peraturan dan larangan dari petugas di Base Camp," ujarnya.
3. Jalur Linggarjati masih ditutup
Agus mengatakan, seperti jalur pendakian di Linggarjati, Kuningan masih belum dibuka untuk umum. Sebab, masih ada beberapa titik yang belum safety untuk dilalui.
Untuk itu, untuk mengurangi risiko pendakian ini, pihak BTNGC memilih tidak membuka jalur Linggarjati pada saat ramai pendakian pergantian malam tahun baru.
"Seperti jalur Linggarjati, belum bisa dibuka karena masih rawan. Jalur Linggarjati baru dibuka pada 2 Januari nanti," kata Agus.
4. Masih dalam tahap pemulihan lahan dan hutan
Karena kondisi Gunung Ciremai masih dalam tahap pemulihan, maka kuota pendakian dibatasi. Pembatasan kuota akan dilakukan dua hari di penghujung akhir tahun. Kebijakan ini diberlakukan sebagai upaya pemulihan hutan dan mengurangi risiko ancaman keselamatan pendakian.
Dalam sehari jumlah pendaki di Gunung Ciremai di tiga jalur pendakian tidak boleh lebih dari 1.600 orang. Untuk itu, para calon pendaki harus memesan tiket lewat sistem online agar kapasitas pendaki pergantian tahun baru ini bisa diketahui.
"Tiket wajib dipesan online, karena untuk menghitung banyaknya pendaki yang sudah mendaftar," tutup Agus.