Erwin menempuh pendidikan hingga S3, termasuk Program Doktoral Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara.
Dia aktif dalam berbagai organisasi dan perpolitikan, seperti Ketua PKB Bandung dan anggota DPRD Kota Bandung.
Erwin memiliki pengalaman sebagai pengusaha selama lebih dari dua dekade sebelum terjun ke dunia politik.
Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, telah menjalani pemeriksaan di Kejari Kota Bandung. Bukan sebagai tersangka. Dia masih menjadi saksi atas perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan wewenang pada tahun 2025. Erwin bersama tiga saksi lainnya dari ASN dan swasta turut dimintai keterangan atas dugaan perkara tersebut.
Lantas bagaimana rekam jejak orang nomor dua di Kota Bandung ini?
Di dunia pendidikan, Erwin serius mencari ilmu di mana dia tercatat ikut Program Doktoral lImu Pendidikan Universitas Islam Nusantara. Sebelumnua dia lulus dari SMA Yodhatama dan kemudian melanjutkan S1 di Manajemen Ekonomi Universitas Pasundan dan Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Nusantara.
Pendidikan non-formal juga dijalani Erwin di Kaderisasi Pesantren Kader Penggerak NU di Ponpes Miftahul Huda Al Musri Cianjur, Madrasah Kader Nahdlatul Ulama di PBNU, Kuliah Harokah Fikroh dan Amaliah Aswaja An-Nahdliyah Uninus, serta pendidikan dan pelatihan kader Mubaligh di Yayasan Assyakur.
Dalam organisasi dan perpolitikan, dia punya jalan panjang di mana sempat menjadi Pembina Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, Ketua Pagar Nusa Kota Bandung, Wakil Ketua HPN Jawa Barat, Sekum Garda Bangsa Jawa Barat dan hingga saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Bandung.
Mengawali karir sebagai pengusaha selama lebih dari dua dekade (1991-2011), Kang Erwin memahami tantangan yang dihadapi dunia usaha, khususnya UMKM. Keinginannya untuk berkontribusi lebih luas pada masyarakat membawa terjun ke dunia politik.
Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Bandung dan bertugas di Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat. Sebagai anggota legislatif, Kang Erwin dikenal sebagai sosok yang turun langsung ke masyarakat, berdialog dengan warga, dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi publik.
Selain itu, kiprahnya sebagai penceramah keislaman semakin memperkuat integritasnya dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis.