Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251015-WA0027.jpg
Korban keracunan massal MBG di posko SMPN 1 Cisarua (Istimewa)

Intinya sih...

  • Pelajar SD di Cisarua keracunan setelah makan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

  • Ratusan pelajar mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, sakit perut, dan sesak napas setelah menyantap MBG

  • Sejumlah pelajar merasa kapok dan takut untuk kembali menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah mengalami keracunan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kasus keracunan massal diduga akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak hanya dirasakan murid SMP. Sejumlah pelajar SD yang turut menerima program tersebut juga keracunan dan kapok menyantap MBG.

Para korban keracunan ini dibawa ke Posko di SMPN 1 Cisarua guna penanganan awal. Kasus keracunan yang terjadi pada Selasa (14/10/2025) hingga saat ini beberapa korban masih berdatangan.

Adapun berdasarkan data sementara, korban sudah mencapai ratusan orang pelajar keracunan. Salah seorang korban, Nadia (7 tahun), Siswi kelas 1 SDN Garuda merasa pusing dan mual setelah menyantap sajian MBG yang berisi menu daging ayam kecap, sayur, dan melon.

"Sekarang sakit, pusing," ucap Nadia lirih di posko SMPN 1 Cisarua, Bandung Barat, Rabu (15/10/2025).

1. Korban merasakan pusing dan mimisan

(Istimewa)

Selain dirinya, Nadia menyebutkan ada temannya yang juga mengalami gejala serupa. Setelah merasakan keracunan ini, dia memiliki perasaan takut untuk kembali menyantap program dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Sementara, Nindi (19 tahun) kakak Nadia mengatakan, adiknya mengalami sakit perut, pusing, saat berada di sekolah tadi pagi. Adiknya menyantap MBG yang ia bekal dari sekolah.

"Sakit perut, pusing, terus semalem juga mimisan. Kan dia mah suka dibawa ke rumah, biasa enggak dimakan tumben kemarin dimakan," katanya.

2. Kapok dan ogah lagi makan MBG

(Istimewa)

Gejala yang pusing, mual, hingga sesak napas juga dikeluhkan oleh Hasanuddin siswi kelas 11 SMKN 1 Cisarua. Ia menyantap MBG kemarin, namun gejala mulai itu ia rasakan pagi tadi setelah bangun tidur. Setelah mengalami gejala ini, dia juga mengaku ogah kembali menyantap MBG.

Meski begitu, Hasanuddin belum memastikan apakah nantinya dia benar-benar menolak makanan MBG atau tidak. Yang pasti, saat ini dia merasa kapok.

"Iya kapok, sudah terasa begini," katanya.

3. Pelajar keracunan berasal dari satu SPPG

Keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Baik SMPN 1 Cisarua, SMKN 1 Cisarua, dan SDN Garuda diketahui mendapat pasokan MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Panyandaan Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Dapur itu mendistribusikan paket MBG untuk 3.649 siswa pada Selasa 14 Oktober 2025. Dengan menu Nasi Putih, Ayam Blackpaper, Tahu Goreng, Tumis Wortel Brokoli, dan buah Melon.

Selain ke tiga sekolah di atas, dapur ini juga memasok MBG ke MA Bina Insani, MTS dan MA Al-Furqon, Paud Al Muslimun, dan SDN 1 Barukai.

Editorial Team