Bandung, IDN Times - Partai Gerindra diprediksi bakal masuk dalam koalisi pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo- Ma'ruf Amin untuk lima tahun ke depan. Terlebih Presiden Jokowi telah memanggil Ketua Gerindra, Prabowo Subianto, dan ditawari untuk jadi menteri di bidang pertahanan.
Lalu bagaimana kemungkinan respons para pendukungnya?
Pengamat Politik Muradi mengatakan, perpindahan dari oposisi menjadi koalisi dalam perpolitikan lumrah terjadi. Mereka yang awalnya lawan pada saat pemilihan umum (pemilu) kemudian menjadi kawan dalam pemerintahan bukanlah hal baru.
Demikian dengan Partai Gerindra ketika mereka kalah dalam konstalasi politik di Pilpres 2019 lalu, tidak salah saat bergabung dengan pihak yang menjadi pemenang. " Ini normal saja. Politik itu dinamis," ujar Muradi saat dihubungi, Selasa (22/10).