Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gempa (unsplash.com/Paxson Woelber)

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat 98 kali gempa bumi terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya selama Februari 2025.

Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal atau D<60 kilometer sebanyak 89 kejadian, gempa bumi menengah atau 60 kilometer≤D≤300 kilometer sebanyak sembilan kejadian.

"Gempa bumi dalam atau >300 kilometer sebanyak 0 kejadian, dengan rentang empat kilometer hingga 349 kilometer. Sedangkan untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4.5 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.1 m," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (3/3/2025).

1. Delapan kali peristiwa gempa dialami

Selain itu, Teguh mengungkapkan, berdasarkan letak titik pusat gempa bumi atau hiposenter, ada 51 gempa yang berpusat di laut, sedangkan 47 kejadian lainnya berpusat di darat. Adapun sepanjang Februari ini, terdapat delapan kali gempa bumi yang dirasakan.

"Salah satu kejadian gempa bumi yang dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 20 Februari 2025 pukul 17:12:27 WIB, yang berpusat 7.59 LS dan 106.18 BT pada kedalaman 26 km. Gempa berkekuatan 4.5 ini dirasakan (MMI): dirasakan di daerah Ciracap III MMI, Sukabumi II-III MMI dan di Cidolog Pelabuhanratu II MMI," tuturnya.

2. Masyarakat diminta tetap perhatikan mitigasi kebencanaan

Rumah warga yang rusak akibat bencana banjir bandang di kabupaten Bima. (dok. BPBD NTB)

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Teguh, gempa bumi yang terjadi itu berjenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan mitigasi kebencanaan termasuk saat gempa bumi.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi," kata dia.

3. Ada 385.980 kejadian petir terjadi di Jabar

Mélody P (Unsplash)

Selain peristiwa gempa bumi, BMKG, Stasiun Geofisika Bandung mencatat ada 385.980 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama periode Bulan Februari 2025.

Aktivitas sambaran petir yang tampak pada pekan keempat Februari 2025, merupakan aktivitas tertinggi petir CG (-) sebanyak 100.199 kejadian. Sedangkan aktivitas petir CG(+) tertinggi juga terjadi pada pekan keempat sebanyak 57.836 kejadian.

"Sepanjang periode Februari 2024, kejadian petir tertinggi terjadi pada pekan keempat Bulan Februari 2025 sebanyak 158.035 kejadian, dan jumlah kejadian terendah terjadi pada minggu pertama sebanyak 9.459 kejadian," kata Teguh.

"Berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Majalengka," ucapnya.

Editorial Team