Bandung, IDN Times - Dalam sepekan ke belakang kasus asusila terhadap siswa di Jawa Barat mencuat ke permukaan. Mulai dari kasus pemerkosaan belasan santriwati di Kota Bandung, kasus pelecehan siswa di sebuah pesantren di Tasikmalaya, dan terbaru 10 santri yang dilecehkan guru agama di Kota Depok.
Apa yang sedang terjadi dengan lembaga pendidikan kita? Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan mengaku prihatin dengan sejumlah kasus tersebut. Kasus itu menciderai lembaga pendidikan, terutama para pemuka agama karena kejadiannya mayoritas di pesantren.
Meski mereka hanya segelintir orang atau bisa disebut oknum yang memanfaatkan lembaga pendidikan agama, tindak asusila yang terjadi dikhwatirkan menimbulkan stigma negatif masyarakat pada lembaga pendidikan seperti pesantren.
Dengan kasus yang bermunculan, Jabar bisa dikatakan darurat kekerasan seksual. "Tapi darurat ini mungkin hanya sementara karena banyaknya kasus sekarang yang menghebohkan. Dengan kondisi darurat ini semua pihak harus bisa mengatasi kekerasan seksual," kata Cecep saat dihubungi, Rabu (15/12/2021).