Bandung, IDN Times - Kebutuhan tembakau di Provinsi Jawa Barat tergolong tinggi. Tembakau bisa digunakan untuk konsumsi pribadi, penjualan dalam bentuk lintingan, dan dijual ke pabrik rokok. Setiap tahunnya kebutuhan tembakau di Jawa Barat (Jabar) mencapai 138 ribu ton. Sayangnya hingga saat ini kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh produsen lokal.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jabar, Suryana, mengatakan, produksi dari petani di Jabar sejauh ini hanya mencapai sekitar 38 ribu ton. Artinya ada 100 ribu to yang harus didatangkan dari daerah lain.
"Selama ini Jabar ambil tembakau dari Provinsi Jawa Timur sekitar 70 ribu ton. Terus ada dari NTB (Nusa Tenggara Barat) sekitar 20 ribu ton. Sisanya dari daerah lain," ujar Suryana ditemui di perkebunan tembakau di Desa Citaman, Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung, Selasa (13/8).