Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana mengubah sistem pengupahan. Hal ini berkaitan dengan banyaknya pabrik yang tutup karena persoalan upah yang selama ini diterima para pekerja. Selain pabrik yang tutup, pemindahan pabrik ke beberapa kota besar ke daerah lain pun bisa berdampak pada upah tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dari total perusahaan yang tutup dan akan pindah baik masih di Indonesia maupun di luar negeri mencapai sekitar 140. Namun, mayoritas yang melakukan penutupan adalah upah terlalu tinggi.
"Nah, sistem pengupahan kita desentralisasi diserahkan kepada kepala daerah tingkat II. Ini lah yang jadi sorotan mereka," kata Ridwan Kamil usai melakukan rapat bersama ILO, Senin (29/7).