Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perempuan yang bekerja sebagai mitra grab (IDN Times/Public Relations Grab)

Bandung, IDN Times – Berbagai perusahaan saat ini tengah getol memberi porsi yang seimbang untuk peran perempuan dalam membangun bisnis mereka, tak terkecuali Grab, perusahaan penyedia transportasi berbasis teknologi. Merespons International Woman Day 2020 yang diperingati pada Minggu (8/3), Grab membagikan kisah inspiratif dari sederet perempuan yang berhasil menopang hidupnya meski berstatus singel.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan jika usaha transportasi khususnya yang berbasis teknologi, telah ikut meruntuhkan anggapan bahwa hanya kaum pria yang bisa mendapatkan penghasilan. Teknologi, kata dia, telah memfasilitasi perempuan untuk masuk dan terlibat dalam industri transportasi.

Menurut riset yang dilakukan Internasional Finance Corporation pada Maret 2019, seperempat perempuan yang ia survei mengatakan jika mereka lebih mandiri setelah massive-nya perkembangan teknologi. Hal ini kemudian meningkatkan mobilitas sosial ekonomi mereka terutama pada ruang-ruang yang didominasi oleh laki-laki.

“Temuan tersebut sejalan dengan 4 dari jutaan kisah ibu tunggal yang telah membuktikan bagaimana teknologi dapat membuat mereka lebih mandiri,” kata Neneng, dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin (9/3).

1. Kristina dibantu oleh teknologi untuk operasional warungnya

IDN Times/Nena Zakiah

Kristina, seorang ibu tunggal asal Medan, Sumatera Utara, merupakan salah satu dari banyaknya perempuan inspiratif yang kisahnya bisa kita simak. Ia mendirikan warung sejak 1997 untuk memenuhi berbagai kebutuhannya dan ketiga anaknya.

Awalnya, ia cukup kewalahan untuk membagi waktu antara mengurus warung—seperti belanja barang--dan memberi perhatian pada tiga anaknya. Namun, pada akhirnya, teknologi telah membantunya untuk menopang berbagai kewajiban itu. Teknologi memang diciptakan untuk memudahkan semua orang, tak terkecuali Kristina, meski usianya tak lagi tergolong muda untuk memahami teknologi.

“Saya memanfaatkan teknologi GrabKios, dan sekarang bisa menjadi lebih hemat dan bebas mengatur kebutuhan toko setiap kali belanja,” kata dia.

2. Mengurangi beban biaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di