Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Itenas Resmikan Gedung Science Techno Park dan Kelas Pintar Pertama

IDN Times/Yogi Pasha

Bandung, IDN Times - Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung resmi menyediakan fasilitas baru bagi mahasiswa dan dosen berupa Gedung Science Techno Park dan Smart Classroom. Dua fasilitas kampus ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul bagi bangsa Indonesia.

Rektor Itenas, Prof Meilinda Nurbanasari menyampaikan, hadirnya Gedung Science Techno Park berfungsi sebagai jembatan hasil karya dan inovasi dosen serta mahasiswa dengan pihak luar baik industri atau pemerintah, sehingga perguruan tinggi dapat menyejahterakan masyarakat secara umum.

"Kami berharap produk yang dimiliki oleh produk inovasi ini bisa memberdayakan dan memiliki manfaat tinggi untuk diimplementasikan masyarakat," kata Meilinda, Selasa(30/8/2022).

1. Karya inovasi mahasiswa dan dosen akan lebih dilihat

IDN Times/Yogi Pasha

Meilinda mengaku, sebelum ada Gedung Science ini produk inovasi dosen dan mahasiswa lebih seperti arsip. Padahal, inovasi karya dosen dan mahasiswa ini memiliki potensi besar untuk implementasi berdaya di masyarakat, seperti co-working space dan wahana dosen juga mahasiswa dengan pihak luar.

"Prinsipnya Gedung Science Techno Park ini sebagai etalase karya. Itenas produknya sebenarnya banyak hanya saat ini lahan terbatas berukuran 150 m² dan nanti akan ada pengembangan. Pameran produk sekarang lebih bersifat bergilir. Kami juga sudah siapkan katalog bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih lanjut dan akan diarahkan ke laboratorium-laboratorium. Gedung Science ini bisa dikunjungi umum juga," katanya.

2. Belajar di kelas pintar untuk hadapi teknologi 5.0

IDN Times/Yogi Pasha

Fasilitas terbaru lainnya yang dihadirkan Itenas, ialah Smart Classroom. Meilinda mengatakan hadirnya Smart Classroom disebabkan kondisi pandemik dan era digital yang mengharuskan perguruan tinggi mampu melakukan proses pembelajaran secara hybrid dengan didukung teknologi.

"Jadi, kami mengetahui proses pembelajaran secara daring itu berbeda dengan luring. Diharapkan fasilitas teknologi belajar ini bisa memberikan kualitas pembelajaran yang sama dengan luring. Dan dosen dengan mahasiswa bisa berinteraksi layaknya sebuah perkuliahan luring," ucapnya.

Saat ini, Smart Classroom di Itenas baru ada lima ruangan dengan mendapatkan dukungan Alita Praya Mitra berupa peralatan teknologinya termasuk training penggunaan alatnya.

"Ke depan kami ingin menambah ruangannya dan hybrid ini akan berlangsung terus sehingga akan menambah (smart classroom) menyesuaikan perkembangan zaman dengan meminimalisasi pembangunan fisik tetapi peserta belajarnya bisa lebih banyak dan berujung pada peningkatan angka partisipasi calon mahasiswa dalam berkesempatan belajar," ujarnya.

3. Didukung swasta untuk mengembangkan teknologi

IDN Times/Yogi Pasha

Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, membantu pula Itenas untuk membuatkan sebuah roadmap agar Itenas menjadi smart campus.

Namun, tetap perlu kajian dari manajemen atau rektorat yang bisa diimplementasikan dengan tujuan menyiapkan generasi muda yang unggul melalui KBM baru secara hybrid.

"Ya, smart classroom ini tahapan pertama dari pembuatan smart campus. Kami melihat tren pandemi dan pascapandemi dimulai smart classroom. Sekarang kan mahasiswa tak 100 persen belajar offline. Kami berharap Itenas bisa raih akreditasi A (unggul) dan terwujudnya smart campus Itenas," ucapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us