Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ITB Ajarkan Masyarakat Papua Buat Kain Anyaman dengan Bahan Alami

WhatsApp Image 2025-07-10 at 10.36.55 AM.jpeg
Pemberdayaan ITB di Kampung Kuadas Makbon, Papua Barat Daya. Dokumentasi Istimewa
Intinya sih...
  • ITB memberikan pelatihan kain anyaman alami
  • Pelatihan batik lokal dan display produk kerajinan
  • Kegiatan berdampak jangka panjang, perlu lebih banyak pengabdian pada masyarakat

Bandung, IDN Times - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah memberikan pelatihan pada masyarakat di Kampung Kuadas Makbon, Papua Barat Daya. Pelatihan ini merupakan komitmen kampus dalam pembangunan nasional melalui program pengabdian masyarakat.

Ketua Tim Program ITB, Nur Budi Mulyono mengatakan, pengembangan masyarakat di berbagai daerah harus dikembangkan, khususnya dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka. Sinergi yang kuat antara masyarakat desa, akademisi, dan pemerintah juga harus diperkuat untuk memastikan hasil yang maksimal dan berkelanjutan.

Pelatihan ini salah satunya difokuskan pada teknik ayaman dengan bahan alami sehingga keterampilan tersebut dapat diimplementasikan oleh warga desa untuk menciptakan produk kerajinan yang bernilai ekonomis.

“Dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar kita, kami berharap masyarakat dapat menciptakan produk seni yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Nur Budi melalui siaran pers diterima IDN Times, Jumat (11/8/2025).

1. Hadirkan model batik lokal

WhatsApp Image 2025-07-10 at 10.36.54 AM.jpeg
Pemberdayaan ITB di Kampung Kuadas Makbon, Papua Barat Daya. Dokumentasi Istimewa

Selain itu, kegiatan berlanjut dengan pelatihan untuk para guru seni setempat dengan pengenalan teknik motif batik tradisional dan praktikum tie-dye. Melalui teknik ini, peserta diajarkan cara membuat pola batik khas yang bisa menggambarkan identitas budaya lokal Kampung Kuadas Makbon.

“Motif batik yang diciptakan di sini bisa menjadi simbol kekayaan budaya, sekaligus memiliki potensi untuk pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Di kemudian hari, tim ITB bersama masyarakat melanjutkan kegiatan dengan pembuatan etalase display produk hasil kerajinan masyarakat, sebagai bagian dari upaya mempromosikan produk lokal. Selain itu, mereka juga membuat tapak desa berupa tugu sebagai landmark yang akan menjadi daya tarik wisata dan simbol kemajuan desa. Pembuatan tugu ini juga dilaksanakan untuk memperkuat identitas desa yang memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

2. Harus ada dampak jangka panjang

WhatsApp Image 2025-07-10 at 10.36.56 AM.jpeg
Pemberdayaan ITB di Kampung Kuadas Makbon, Papua Barat Daya. Dokumentasi Istimewa

Kegiatan ini, lanjut Nur, tidak hanya didukung oleh ITB, tetapi juga melibatkan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA Sorong). Melalui kolaborasi ini, kedua institusi pendidikan berharap dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan potensi alam dan budaya mereka.

Sebelum kegiatan dimulai, tim ITB melakukan pertemuan dengan Bupati Sorong, Johny Kamuru untuk meminta dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini.

“Kami sangat mendukung program ini, namun kami harap pengembangan yang dilakukan tidak merusak alam, dan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada,” ungkap Kamuru.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Kampung Kuadas Makbon, mengangkat potensi alam dan budaya mereka, serta memperkenalkan produk-produk lokal kepada pasar yang lebih luas, sekaligus membuka peluang untuk pembangunan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

3. Kampus harus lebih banyak lakukan pengabdian pada masyarakat

Salah satunya Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) (vale.com)
Salah satunya Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) (vale.com)

Pemberdayaan masyarakat oleh kampus memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Kampus dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pengabdian dan pemberdayaan, yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Pemberdayaan masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Melalui program-program yang terencana, masyarakat dapat diberdayakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan mengembangkan potensi yang dimiliki dan peningkatan kesejahteraan masyarakat juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

Kegiatan seperti ini pun bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menganalisis masalah, menemukan potensi, dan merencanakan kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan. Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us