Bandung, IDN Times - Seorang calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meninggal dunia saat menjalani proses Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra). Namun, kematian tersebut disebut bukan karena adanya kekerasan melainkan serangan jantung.
Wakil Rektor Bidang Admistrasi IPDN, Arief M Edie mengungkapkan selama pendidikan dasar yang berlangsung dari 30 September hingga 14 Oktober 2025, di mana ada 1.509 calon praja mendapatkan materi dari instruktur Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Barat.
“Di IPDN sudah zero kekerasan. Untuk calon praja belum berhubungan dengan senior. Masih ditangani oleh tim Diksarmendispra dan juga tidak melibatkan jajaran IPDN,” kata Arief di Sumedang, Jumat (10/10/2025).