Bandung, IDN Times - Masyarakat sempat diresahkan dengan pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang menyebut harga mi instan bisa naik tiga kali lipat. Kenaikan harga tersebut dikarenakan suplai bahan produksi mi, yaitu gandum mulai menipis akibat perang Rusia-Ukraina.
Institut Pertanian Bogor menawarkan kepada para produsen mi instan agar dapat menggunakan hasil inovasi para peneliti yang sudah dilakukan. Rektor IPB Arief Satria menuturkan, lima dasar pangan lokal yang bisa dijadikan substitusi impor gandum adalah jagung, ganyong, sukun, kasava dan sagu.
"207 juta ton (gandum) tertahan di Ukraina dan di Rusia. Ini momentum agar Indonesia semakin berdaulat pangan tidak tergantung pada gandum dan terigu dengan ada inovasi substitusi impor ini," kata Rektor IPB Arief Satria dikutip dari ANTARA, Senin (15/8/2022).