Bogor IDN Times – IPB University menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Kawasan Puncak yang Berkelanjutan: Melestarikan Kawasan Puncak dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Regional” sebagai respons atas kondisi kawasan Puncak yang memiliki peran strategis ganda: kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata nasional. Forum ini menghadirkan para pakar lintas disiplin, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan untuk mencari solusi agar Puncak dapat dikelola secara berkelanjutan, selaras dengan kepentingan ekologi, sosial, serta pertumbuhan ekonomi.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University, Prof. Dr. Sofyan Sjaf, menegaskan bahwa kawasan Puncak bukan sekadar ruang investasi, melainkan ekosistem strategis yang menyangkut masa depan lingkungan dan masyarakat. “Kawasan ini harus menjadi contoh sinergi antara ekologi dan ekonomi. Kita perlu membuktikan bahwa pembangunan bisa berjalan tanpa merusak alam,” ujarnya.
FGD ini juga menyoroti contoh konkret dari pengembangan ekowisata berkelanjutan melalui proyek EIGER Adventure Land di Megamendung yang diinisiasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bersama sektor swasta. Proyek ini mengusung prinsip keberlanjutan global 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership) dan 7E (Ekologi, Etnologi, Ekonomi, Edukasi, Estetika, Etika, Entertainment).
