Sumedang, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mengantongi hasil investigasi kecelakaan maut Bus Sri Padma yang menewaskan 29 orang di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, peristiwa ini besar kemungkinan terjadi karena rem blong bukan karena malfungsi kendaraan bus. Hal ini berdasarkan sejumlah fakta yang ditemukan di lapangan.
"Ini kesalahan prosedur gir netral dengan kecepatan tinggi. Exhaust brake rem tidak digunakan sopir. Ia hanya menggunakan rem kaki, dan itu risikonya tinggi banget," ujar Wildan saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).