Bandung, IDN Times - Kota Pekalongan terus memperkuat langkah-langkah penanggulangan banjir yang selama ini menjadi tantangan utama warganya. Tahun 2025, upaya tersebut mendapat dukungan penting dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Pengabdian Masyarakat Desanesha Skema Bottom-Up Tahap III yang berlangsung sepanjang September hingga November 2025.
Fokus kegiatan tahun ini diarahkan pada peningkatan efektivitas infrastruktur sumber daya air di Sub-sistem Bremi, sebuah wilayah yang kerap terdampak genangan.
Program yang bertajuk “Peningkatan Efektivitas Fungsi Infrastruktur Sumber Daya Air bagi Mitigasi Bencana Banjir di Sub-sistem Bremi, Kota Pekalongan” ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi jangka panjang ITB dengan Pemkot Pekalongan sejak 2021.
Dalam penerapannya, kegiatan menggandeng dua lembaga penting pemerintah daerah, yaitu Bapperida Kota Pekalongan dan Disperkim Kota Pekalongan. Kegiatan ini juga melibatkan empat dosen ITB antara lain Arno Adi Kuntoro, Rizqi Abdulharis, Eka Oktariyanto Nugroho, dan Widyaningtias, serta satu dosen dari Politeknik Pekerjaan Umum, Ingerawi Sekaring Bumi.
Enam mahasiswa ITB juga turut berperan sebagai anggota tim. Pelaksanaan kegiatan menggandeng dua mitra utama, yaitu Bapperida Kota Pekalongan dan Disperkim Kota Pekalongan.
