Menjadi konten kreator yang sudah memiliki ribuan followers, rupanya juga punya masa buntunya. Iam terus membuat konten anime selama dua bulan lamanya hingga pengikutnya mencapai angka 40 ribu, namun setelah itu Ia tak melihat ada perkembangan lagi.
“Followers aku stuck di 40 ribu. Rupanya akun itu gak berhasil ngumpulin penonton baru, jadi yang nonton itu hanya penonton lama,” imbuhnya.
Iam mulai putar otak kembali untuk mencari konten yang lebih menarik. Ia memilih OmeTV, sebuah platform video call yang membawamu kelawan bicara asing secara acak. Meski ia kini beralih ke OmeTV, konten pertama OmeTV-nya juga masih bergelut soal anime Jepang.
Video OmeTV Iam langsung dibanjiri viewers sebanyak 1 juta penonton. Ia kemudian mulai mengambil topik lebih luas lagi seperti game, karena pada saat itu Game Free Fire dan PubG sedang digandrungi oleh banyak orang.
“Ada satu videoku yang ngobrol sama anak kecil di situ, anak itu sempat ngomong kasar ke aku karena gak suka aku lebih banyak main PubG. Video itu langsung naik 14 juta viewers. Setelah itu sampai akhir 2021, konten aku selalu OmeTV. Aku gak nyentuh anime lagi sampai akunku 200 ribuan followers seperti sekarang,” jelasnya.
Iam juga berpesan kepada semua pengguna media sosial agar memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini dengan sebaik-baiknya, agar tetap produktif dan tidak terpaku dengan kondisi sekarang.
“Kalau emang mau buat konten, buat aja, apalagi sekarang udah serba mudah. Dulu kalau mau buat video terbatas, editing harus di komputer. Sekarang semua filter udah ada diTikTok, jadi manfaatin sosial media itu untuk hal yang produktif dan jangan pikirin apa kata orang,” katanya.
Menurutnya, ketakutan para konten kreator pemula adalah tanggapan dari orang sekitar yang tak mendukung. Salah satu cara menanganinya adalah terus cuek hingga kamu sukses.
“Karena itu yang aku rasain dulu. Orang sekitarku gak ada yang support, tapi ketika ada video kita yang naik baru mereka support. Namanya juga manusia ya, hanya bisa mencela proses tapi ketika berbuah manis baru akan dukung,” tambahnya.
Iam mengatakan, di TikTok biasanya endorse sudah mulai masuk pada akun yang punya 5000 followers. Ia pun saat ini sudah merasakan buah manis dari usahanya tersebut.
“Tapi kalau untuk jadi penghasilan utama itu aku belum, karena genre aku kan anime, dan genre ini memang tidak semua dapat kesempatan endorse. Tapi sangat bisa diluar genre aku. Apalagi yang pengikutnya udah jutaan, itu pasti fulltime konten kreator,” katanya.
Ia menambahkan, selalu tak berhenti mencari inspirasi lewat konten kreator senior yang sudah lebih lama terjun di dunia itu. Salah satunya adalah Raditya Dika. Iam mengaku menyukai konten milik penulis ternama tersebut.
“Jujur aku suka kontennya Raditya Dika. Pengemasannya bagus dan lengkap, penyampaiannya juga gak terlalu heboh, publik speakingnya bagus, dan dia dia gak pernah ngomong kasar secara eksplisit sih. Itu yang aku masih belum ke sana,” kata Iam.