Ojol korban penusukan di Sukabumi (dok IDN Times)
Korban Hilman (30) mengatakan, kronologi bermula saat pelaku meminta untuk diantarkan ke daerah Pangleseran namun tanpa melalui aplikasi. Pelaku pun diantarkan dari daerah Selabintana dengan tarif Rp35 ribu.
"Awalnya dia minta ngojek ke Pangleseran, tapi offline," kata Hilman di RSUD Al Mulk, Kota Sukabumi.
Kecurigaan Hilman mulai muncul di tengah perjalanan. Pelaku, yang memiliki perawakan badan besar, tiba-tiba meminta Hilman berbelok ke sebuah tempat untuk mencari mobil travel.
"Lepas jalan, dia pengen ke kiri dulu sebentar, katanya, pengen nyari mobil ya, ada mobil travel temannya. Lepas jalan, saya sudah curiga kan ya, saya langsung balik motor," tuturnya.
Korban yang mulai menyadari ada niat jahat dari pelaku, tiba-tiba dijatuhkan oleh pelaku ke sisi kiri jalan. Pelaku pun mengeluarkan senjata tajam dan menyerang korban. Meskipun dia sempat melakukan perlawanan, namun situasi tersebut dimenangkan oleh pelaku yang membawa sajam.
"Langsung saya gitu, saya jatuh ke kiri. Dijatuhin dulu, dia punya senjata, dia badannya gede, punya senjata," ujar Hilman.
Sepeda motor korban lalu dirampas pelaku. Sedangkan korban terluka bersimbah darah dan tergeletak di jalan. Tak lama kemudian warga sekitar memberikan pertolongan.
"Terus motor diambil. Motor diambil sama dia, ngebut. Saya merangkak ke tengah, ada truk di situ. Pas truk berhenti, semuanya pada (menolong). Saya sudah lihat darah juga kan, sudah pusing," ungkapnya.
Korban pun mengalami luka tusuk yang tersebar di bagian kaki, tangan dan dada. "Lima titik, lima tusuk," katanya sambil menunjuk luka.