Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Pemerintah memutuskan untuk memangkas insentif tenaga kesehatan sebesar 50 persen pada 2021. Pemangkasan insentif untuk tenaga kesehatan ini menuai protes di daerah.

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung Taat Tagore, menyayangkan wacana  pengurangan 50 persen insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) oleh Kementerian Keuangan (Kemenku).

"Saya secara pribadi sangat menyayangkan kalau benar ini terjadi, sangat disayangkan saja," ujar Taat saat dihubungi IDN Times, Kamis (4/2/2021).

Wacana ini pun kemudian sempat muncul di media sosial twitter dan ramai dikomentari warganet.

1. Nakes merupakan garda terdepan dalam melawan COVID-19

Instagram.com/rumahsakitlapangan

Taat mengatakan, sampai saat ini total seluruh dan pegawai di RSKIA Kota Bandung ada sebanyak 600 orang. Adapun untuk dokter dan tenaga kesehatan ada sebanyak 450 orang yang masih bekerja di tengah pandemik COVID-19.

"Sangat disayangkan karena mereka (Nakes) saat ini merupakan garda terdepan untuk melawan COVID-19, kalau ada pengurangan kan sayang," katanya.

2. Berharap insentif dikembalikan seperti tahun sebelumnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di