Meski demikian, saat didatangkan di tengah persidangan, Iman mengaku sempat melihat anaknya dianiaya. Tepatnya waktu Bahar meminta Cahya dan Zaki bertengkar dan saling memukul satu sama lain.
"Saya menyaksikan anak saya diadu. Dia kalah, pak, karena saling tidak mengaku," kata Iman, yang juga memiliki rambut panjang dan pirang seperti Bahar.
"Bapak tahu nggak atau dengar ada suara pemukulan?," tanya Edison.
"Tidak melihat langsung. Waktu ada kegaduhan tersebut, saya berusaha masuk. Tapi kata Habib, di luar saja," tuturnya.
Meski demikian, Cahya mengaku ikhlas melihat anaknya dianiaya, terutama setelah melihat Cahya digunduli oleh Bahar. “Ikhlas. Saya tanya anak juga ikhlas. Jadi saya anggap beres. Ini saya anggap pembelajaran dari guru kepada muridnya," kata Iman.
Hingga saat ini, tak ada yang tahu apakah dia masih mengagumi sosok Bahar atau tidak. Namun, yang terang, Cahya telah dibenci oleh para pendukung Bahar. Ketika meninggalkan ruangan sidang, para pendukung Bahar meneriakinya dengan sebutan “Pembohong”.