Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ribuan warga turut mengantar jenazah Sultan Kasepuhan XIV PRA Arief Natadiningrat ke Pemakaman Astana Gunung Sembung, Gunung Jati, Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Cirebon, IDN Times - Sehari menjelang maut menjemput, putra mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Luqman Zulkaedin memberikan kesaksian detik-detik wafatnya sang ayahanda.

Menurutnya, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat masih bisa berkomunikasi dengan keluarga kendati kondisi kesehatan mulai menurun.

Sebelum wafat, kata Luqman, Sultan Arief menyampaikan petuah kepada keluarganya. Sultan Sepuh XIV meminta agar budaya dan adat istiadat Cirebon tetap dilestarikan secara turun-temurun.

“Beliau berpesan agar budaya dan adat Cirebon yang ada tetap dilestarikan. Jangan sampai tradisi itu tidak dilestarikan,” ungkap Luqman, saat ditemui di komplek pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon, Rabu (22/7/2020).

1. Sepuluh tahun bertahta banyak kemajuan

Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan, PRA Luqman Zulkaedin

Selama 10 tahun memimpin Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV sudah banyak memberikan perubahan dan kemajuan dalam pelestarian budaya dan tradisi di Keraton Kasepuhan. Dengan begitu, dia berharap wasiat itu bisa dilestarikan oleh keluarga dan masyarakat Cirebon.

“Selama sepuluh tahun terakhir, beliau sudah banyak memberikan perubahan dan kemajuan bagi Keraton Kasepuhan,” tuturnya.

2. Kondisi menurun usai kemoterapi

Editorial Team

Tonton lebih seru di