Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Kota Bandung baru saja memasuki usianya yang ke-210 tahun. Kota yang sarat akan sejarah ini terus berkembang mengikuti arus perubahan zaman.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut memberikan selamat atas usia Kota Bandung yang semakin bertambah. Menurutnya, Kota Bandung dan masyarakatnya sekarang harus bisa bertahan dan bertumbuh di tengah pandemik COVID-19.

Meski saat ini kondisi masih belum pasti, tapi ada beberapa hal yang harus bisa ditangkap untuk dimanfaatkan, khususnya di sektor perekonomian Menuturnya, ada beberapa ekonomi baru Jabar berdasarkan kajian ekonomi pascapandemi COVID-19 yang juga bisa diterapkan di Kota Kembang.

1. Pemkot Bandung harus bisa mencari celah dalam memanfaatkan investasi yang masuk ke Jabar

Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, saat ini Pemprov Jabar akan mendorong kawasan metropolitan baru yakni Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) menjadi wadah bagi sejumlah investor yang memindahkan lokasi dari Tiongkok. Sementara investor nonmanufaktur di bidang teknologi akan diarahkan ke Kota Bandung.

"Akan datang aliran investasi yang pindah dari Tiongkok karena COVID-19, peluang ini harus ditangkap oleh kita, khususnya yang sifatnya inovasi teknologi, Kota Bandung harusnya bisa menangkap (peluang investasi)," kata Emil melalui siaran pers yang dikutip, Sabtu (26/9/2020).

Kedua, terkait ekonomi pangan. Kang Emil berujar, pandemi COVID-19 menyadarkan semua pihak bahwa pangan adalah sektor yang mampu bertahan dari disrupsi. Untuk itu, ketahanan pangan menjadi sebuah kedaruratan yang harus diantisipasi.

"Program berkebun di rumah atau urban farming menjadi sebuah urgensi. Umumnya di Jabar kita akan mengonversi lahan-lahan menganggur (agar) menjadi ketahanan pangan yang berbasis 4.0," ujarnya.

2. SDM di Bandung cukup untuk merespon berbagai perkembangan yang ada

Editorial Team

Tonton lebih seru di