Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
https://www.instagram.com/p/BKfLr2-DRcb/?utm_source=ig_web
https://www.instagram.com/p/BKfLr2-DRcb/?utm_source=ig_web

Bandung, IDN Times - Memasuki H+6 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, Pemerintah Kabupaten Bandung mengusulkan penambahan satu check point baru kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Penambahan titik check point baru itu untuk memaksimalkan PSBB Parsial.

Rencananya, check point baru yang akan diusulkan itu berada di wilayah Kecamatan Margaasih. Selain berbatasan dengan Kota Bandung alasannya wilayah tersebut kerap menjadi jalan alternatif untuk mudik dan mulai ada kasus positif virus corona (COVID-19).

1. Sudah terlihat ada lonjakan di wilayah Margaasih

https://www.instagram.com/p/Bqw9C8inZ49/?utm_source=ig_web_copy_link

Kabupaten Bandung, Bupati Bandung H.Dadang M Naser mengatakan, Kecamatan Margaasih diusulkan untuk semakin mengoptimalkan PSBB Parsial wilayah Kabupaten Bandung. Selain itu, menurutnya, Margasih kerap menjadi jalan alternatif dari Jakarta menuju Kabupaten Bandung.

"Kita sudah ada 17 titik check point, tapi harus ditambah satu titik lagi di wilayah Margaasih. Karena di wilayah ini telah terjadi loncatan positif covid-19," ujar Dadang berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Senin (27/4).

2. PSBB bisa sukses jika masyarakat disiplin dan ikuti aturan

IDN Times/Humas Bandung

Dadang menuturkan, selama empat hari pelaksanaan PSBB Kabupaten Bandung terpantau adanya penurunan kepadatan dari pergerakan orang melalui kendaraan. Menurutnya, hal tersebut ditandai dengan lancarnya arus lalu lintas di beberapa wilayah.

"Namun, masih ada penumpukan kendaraan di sejumlah titik. Oleh karenanya, kami akan terus menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Warga harus tahu, suksesnya PSBB salah satu kuncinya adalah kedisiplinan mereka, tuturnya.

3. 6.00 rapid test kit akan diberikan kepada pemudik yang datang ke Kabupaten Bandung

Suasana rapid test di Makassar, Kamis (23/4). Humas Pemkot Makassar

Lebih lanjut, Dadang mengatakan, sebagai antisipasi adanya pemudik dari dan ke Kabupaten Bandung, sebanyak 6.000 rapid test kit akan disebar ke puskesmas. Ia menyebut, langkah tersebut merupakan tindakan preventif untuk mencegah virus corona (COVID-19).

"Jika tetap ada masyarakat yang mudik ke Kabupaten Bandung, kami telah menyediakan 6.000 alat tes. Ini merupakan langkah preventif guna memutus mata rantai penyebaran virus corona," jelasnya.

4. Kemungkinan satu bulan penerapan PSBB bisa lebih maksimal

Dok.Humas Jabar

Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan indikator keberhasilan PSBB adalah ditemukannya peta sebaran covid-19 melalui tes masif. Ia juga memprediksi masih akan ada penambahan kasus positif namun dengan PSBB hal tersebut bisa diminamlis dan diputuskan penyebarannya.

"Sebetulnya, PSBB di 14 hari pertama belum 100 persen memutus mata rantai. Butuh kurang lebih satu bulan untuk menurunkan rasionya," kata dia.

Editorial Team