Bandung, IDN Times - Pemerintah telah resmi menetapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen sejak 1 Januari 2025. Kenaikan ini pun akan berdampak pada barang mewah termasuk pembelian kendaraan khususnya yang masih menggunakan bahan bakar bensin.
Di tengah kenaikan PPN ini, industri otomotif berupaya mencari skema terbaik agar penjualannya tidak anjlok. Hal ini juga dilakukan PT Hyundai Motor Indonesia (HMI). Area Manager Hyundai Motor Indonesia, Denny Ariesanto mengatakan, pemberlakuan PPN 12 persen sudah pasti dapat memengaruhi daya beli masyarakat, HMI tetap optimistis menghadapi tantangan tersebut.
Hyundai berencana menyusun skema penjualan khusus untuk mendorong penjualan produk, didukung relaksasi pembiayaan dari pemerintah. "Dengan berbagai indikator positif dan dukungan kebijakan pemerintah, kami yakin penjualan CRETA di 2025 akan tetap kuat," kata Denny saat merilis kendaraan baru di Trans Studio Mal Bandung, Kamis (9/1/2025).