Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wamenkeu Suahasil Nazara dan Wamenlu Pahala Mansury. (dok. Kemenko Perekonomian).
Acara Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Registrasi Sosial Ekonomi dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045 diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bersama Kementerian/Lembaga dan turut didukung oleh SKALA, Program Kemitraan Australia, dan Indonesia untuk akselerasi layanan dasar.
Airlangga menjelaskan, perluasan kelas menengah menghadapi tantangan cukup besar dan dapat dijalankan dengan pemanfaatan Regsosek. Menurut Airlangga, beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guna mengoptimalkan sistem Regsosek adalah dengan identifikasi program di kementerian atau lembaga berdasarkan kriteria.
Kriteria pertama adalah memastikan data yang digunakan untuk sasaran berasal dari sumber yang sama. Kedua, menciptakan tata kelola data yang baik, di mana mengedepankan prinsip keamanan, privasi, serta memudahkan akses dan pemanfaatan oleh pihak-pihak lain.
Sementara ketiga, memastikan adanya mekanisme pemutakhiran data secara berkala dari Regsosek itu sendiri, memonitor perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, serta menyesuaikan terhadap program pemberdayaan ekonomi sesuai dengan kebutuhan.
“Mari kita bersama-sama bekerja keras dan bekerja tulus untuk mewujudkan hal-hal yang dapat mendorong peningkatan kelas menengah. Dan dengan kelas menengah yang kuat kita punya pondasi kokoh untuk membangun bangsa yang lebih maju dan mencapai target yang disarankan dalam undang-undang pembangunan jangka menengah, yang tentunya kita berharap bisa menjadi jalan menuju indonesia emas 2045,” ujar Airlangga.