Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melakukan riset data daring (unsplash.com/anniespratt)

Bandung, IDN Times - Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) menjadi langkah penting dalam menciptakan basis data yang komprehensif terkait dengan kondisi sosial dan ekonomi. Hal itu berkaitan dengan tingkat kesejahteraan, kondisi rumah tangga, dan berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Regsosek adalah salah satu data penduduk Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam perencanaan dan penganggaran berbasis bukti.

Karena itu, Airlangga berharap kementerian, lembaga, hingga daerah dapat memanfaatkan data ini sebagai sumber data dalam perencanaan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

1. Data bisa jadi alat untuk pembangunan yang tepat sasaran

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Airlangga menuturkan, data menjadi krusial karena berfungsi guna perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Data juga dapat menjadi alat untuk mempercepat penghapusan kemiskinan, penanggulan kemiskinan di seluruh wilayah dan menciptakan masyarakat menuju kelas menengah yang penghasilan relatif lebih tinggi.

“Data BPS 15 tahun terakhir menunjukkan Indonesia membuat kemajuan luar biasa untuk penurunan tingkat kemiskinan. Hasil Susenas pada Maret 2023 menunjukkan kemiskinan kita adalah 9,36 persen, dan kemiskinan ekstrim 1,12 persen,” kata Airlangga, dalam peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Registrasi Sosial Ekonomi dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Kemudian, lanjut Airlangga, data World Bank pada periode ini mengalami perkembangan kelas menengah dari sebelumnya 7 persen jadi 20 persen, dari total penduduk.

“Karena itu peningkatan kualitas dan kuantitas kelas menengah tentu membantu percepatan pembangunan ekonomi serta memperluas pemerataan kesejahteraan,” tuturnya.

2. Perluasan kelas menengah hadapi tantangan besar

Editorial Team

Tonton lebih seru di