Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251224-WA0013.jpg
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon resmi menggandeng Grage City Mall untuk membuka layanan dan pusat informasi keimigrasian di kawasan pusat perbelanjaan tersebut.

Intinya sih...

  • Transformasi fungsi mal jadi ruang layanan publik

  • Konsep IRON PRIMA: imigrasi jemput bola

  • Edukasi publik dan efisiensi pelayanan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cirebon, IDN Times - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon resmi menggandeng Grage City Mall untuk membuka layanan dan pusat informasi keimigrasian di kawasan pusat perbelanjaan tersebut. Kolaborasi ini menandai upaya konkret pemerintah menghadirkan layanan negara di ruang publik yang lebih mudah dijangkau.

Melalui skema kerja sama ini, masyarakat tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kantor imigrasi sebagai satu-satunya titik layanan. Sejumlah pelayanan dasar serta akses informasi keimigrasian akan tersedia langsung di area mal, memungkinkan warga mengurus kebutuhan administratif secara lebih efisien di sela aktivitas sehari-hari.

Langkah ini dinilai sejalan dengan tuntutan pelayanan publik modern yang menekankan kecepatan, kemudahan akses, dan kenyamanan pengguna layanan.

1. Transformasi fungsi mal jadi ruang layanan publik

Grage City Mall (google.com/maps/Riawan Juwandi)

Direktur PT Multipratama Indahraya selaku pengelola Grage City Mall, Trisnahadi Darga, menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari transformasi peran pusat perbelanjaan di wilayah perkotaan.

Menurutnya, mal kini tidak lagi sekadar menjadi ruang konsumsi ekonomi, tetapi berkembang menjadi pusat aktivitas masyarakat yang lebih komprehensif.

Ia menilai, kehadiran layanan keimigrasian di Grage City Mall menjawab kebutuhan warga perkotaan yang menginginkan layanan publik terintegrasi dalam satu lokasi. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk berpindah tempat hanya demi mengurus keperluan administratif.

“Kami ingin mal menjadi ruang yang fungsional bagi masyarakat, bukan hanya untuk belanja dan hiburan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan layanan publik,” ujarnya, Rabu (24/12/2025).

Trisnahadi optimistis, integrasi layanan pemerintah di pusat perbelanjaan akan meningkatkan kenyamanan sekaligus memperkuat daya tarik Grage City Mall sebagai pusat aktivitas warga Cirebon.

2. Konsep IRON PRIMA: imigrasi jemput bola

Ilustrasi imigrasi. (Dok. Ditjen Imigrasi)

Dari sisi regulator, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Komang Trisna Diatmika, menjelaskan bahwa layanan di Grage City Mall akan mengusung konsep IRON PRIMA (Imigrasi Cirebon Pelayanan Mall). Program ini dirancang sebagai inovasi layanan yang menempatkan imigrasi lebih dekat dengan masyarakat.

Menurut Komang, kehadiran imigrasi di ruang publik merupakan bentuk strategi “jemput bola” agar pelayanan negara tidak lagi terkesan formal dan berjarak. Baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dapat memanfaatkan layanan ini untuk memperoleh informasi keimigrasian tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

Layanan yang disiapkan tidak terbatas pada proses administratif, tetapi juga konsultasi seputar persyaratan pembuatan paspor, ketentuan izin tinggal, hingga pemahaman regulasi keimigrasian terbaru.

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar sejak awal, sehingga potensi kesalahan administrasi bisa ditekan,” ujar Komang.

3. Edukasi publik dan efisiensi pelayanan

ilustrasi imigrasi (unsplash.com/Tomek Baginski)

Selain pelayanan langsung, Kantor Imigrasi Cirebon juga merencanakan pembentukan imigrasi center di area Grage City Mall. Fasilitas ini akan difungsikan sebagai sarana edukasi publik terkait aturan dan prosedur keimigrasian, sekaligus media sosialisasi kebijakan terbaru.

Keberadaan pusat edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keimigrasian masyarakat, terutama di tengah meningkatnya mobilitas warga Cirebon ke luar negeri untuk keperluan kerja, pendidikan, maupun wisata.

Editorial Team