Purwakarta, IDN Times - Sekitar 30 persen hasil produksi buah manggis dari Purwakarta sudah diekspor ke berbagai negara. Sedangkan, sebagian besar lainnya hanya dipasarkan di dalam negeri karena tidak memenuhi kualitas ekspor.
Namun, keuntungan para petani dari penjualan buah manggis di pasar domestik memang tidak sebanyak keuntungan dari ekspor. Sehingga, mereka dituntut untuk meningkatkan keuntungan dengan mengolah buah manggis menjadi berbagai produk.
Praktik pengolahan buah manggis itu pun dilakukan ibu-ibu penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
“Kami membuat teh kulit manggis dan sirup buah manggis siap minum,” kata Sekretaris PKK Cibeber, Ayu Nurmalasari, Kamis (16/3/2023).