Ibu Hamil dan Batita Terjebak Longsor di Sukabumi

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Suryati, seorang ibu hamil dan bayi tiga tahun (batita) warga Desa Cihaur terjebak akibat longsor yang melanda wilayah Sukabumi, pada Kamis (6/3/2025) malam. Hingga berita diturunkan pada Kamis malam, proses evakuasi masih berlangsung dengan upaya estafet dari Puskesmas Simpenan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, P. Solihin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tenaga kesehatan setempat untuk mengevakuasi korban.
"Barusan sudah dihubungi kepala puskesmas, dia juga sudah berkontak dan akan melakukan estafet untuk pengambilan pasien. Dikondisikan di Puskesmas Simpenan, apabila tidak memungkinkan, akan didorong ke RS Palabuhanratu sesuai rencana awal," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times.
1. Kronologi ibu hamil dan batita terjebak longsor
Menurut Solihin, ambulans yang awalnya ditugaskan untuk mengevakuasi pasien terjebak di antara dua titik longsor, sehingga tak bisa putar balik maupun meneruskan perjalanan ke rumah sakit.
"Pengendara ambulans itu suami seorang bidan di Cigarung. Saat hendak membawa pasien dari Cigarung ke Cimapag, mereka terhalang longsor dan harus kembali. Namun, sebelum sampai Cigarung, mereka kembali tertahan oleh longsoran di Pamumuan," ujarnya.
2. Penanganan ibu hamil dan batita yang terjebak longsor
Puskesmas Simpenan sudah mengirim ambulans untuk membantu evakuasi. Mereka mengupayakan agar kedua pasien tersebut dapat ditangani di puskesmas terdekat.
"Salah satu caranya adalah dengan estafet ke Simpenan. Bidan juga sudah ditelepon untuk menangani pasien sementara, sambil kami terus koordinasi dengan Puskesmas Palabuhanratu," katanya.
3. Longsor terjang dua titik
Di sisi lain, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar, mengatakan bahwa longsor terjadi di dua titik di Cimapag, sementara banjir setinggi 50 cm juga menutup ruas jalan di Desa Cidadap.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar mencari jalur alternatif. Pengendara yang mengarah ke Kiara Dua atau Palabuhanratu sebaiknya menggunakan jalur Nyalindung-Cikembar dan Warungkiara," katanya.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, dan tim gabungan terus berupaya mengevakuasi korban yang terdampak bencana.