Bandung, IDN Times – Transformasi digital kini mengubah cara masyarakat memandang rumah. Tak lagi sekadar tempat tinggal, hunian kini menjadi bagian dari gaya hidup modern yang cerdas, efisien, dan penuh sentuhan teknologi.
Fenomena smart home atau hunian pintar makin digemari, terutama di kalangan generasi muda. Berdasarkan laporan We Are Social 2024, jumlah rumah tangga di Indonesia yang telah mengadopsi sistem smart home mencapai 9,58 juta unit, naik sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan ini didorong oleh makin luasnya akses internet dan penggunaan perangkat Internet of Things (IoT).
Seiring perkembangan itu, teknologi Artificial Intelligence (AI) mulai diintegrasikan ke dalam dunia properti. Konsep “Home with AI” kini menjadi pembeda baru bagi pengembang, karena menghadirkan sistem rumah pintar yang mampu beradaptasi dengan kebiasaan penghuninya.
AI memungkinkan rumah menyesuaikan diri secara otomatis—dari menyalakan lampu, membuka tirai, hingga mengaktifkan mode keamanan tanpa perintah manual. Inovasi ini menjadi simbol baru cara hidup urban yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.
