Cianjur, IDN Times - Gempa susulan masih terjadi di Kabupaten Cianjur pascakejadian pada Senin (21/11/2022) siang. Tercatat hingga Selasa (22/11/2022) pukul 04.00 WIB ada 114 gempa susulan.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan paling besar berskala M4, 2, sedangkan yang terkecil adalah M1,5.
Sebelumnya, BMKG menyebut gempa yang terjadi di Cianjur berkekuatan M5,6. "Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,6," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, kemarin.
Dwikortia menjelaskan, gempa Cianjur itu berada di kedalaman 11 kilometer. Gempa Cianjur tersebut termasuk jenis dangkal.
"Gempa diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Ini masih dugaan karena kami harus mengeceknya secara langsung," kata dia.
Berdasarkan analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa bumi memiliki pergerakan geser (strike-slip). Namun tidak berdampak terjadinya tsunami.
Hasil analisis BMKG juga menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6, yang terletak di koordinat 6,86° Lintang Selatan dan 107,01° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat di kedalaman 11 km.