Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bandung, IDN Times – Pemerintah pusat berkali-kali mengatakan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian negara. Bagaimana tidak, secara nasional kehadiran UMKM berhasil menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia.

Namun, seperti yang terjadi pada sektor bisnis lainnya, UMKM juga ikut terpukul hadirnya pandemik COVID-19 di Indonesia selama lebih dari satu tahun.

Bahkan, Bank Indonesia mencatat jika sebanyak 87,5 persen UMKM di Indonesia terdampak pandemi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 93,2 persen UMKM terdampak negatif di sisi penjualan.

1. Jamkrindo tetap cairkan kredit untuk UMKM

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Karena dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, maka eksistensi UMKM untuk dipertahankan memang mesti dilakukan banyak pihak. Mulai dari pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, lembaga jaminan kredit Indonesia (Jamkrindo, misalnya), layanan dompet digital (OVO, misalnya), hingga perusahaan ekspedisi.

Direktur Bisnis Penjaminan PT. Jamkrindo, Suwarsito mengatakan, Jamkrindo sebagai perusahaan umum jaminan kredit Indonesia yang fokus pada penjaminan kredit UMKM, di masa pandemi tetap memberi penjaminan kepada UMKM.

"Di masa pandemi, tetap ada penjaminan agar pelaku UMKM tetap bangkit bisa mengembangkan usahanya. Kami bantu akses ke sumber pembiayaan," kata Suwarsito dalam webinar berjudul Jaga UMKM Indonesia Bangkit di Tengah Pandemi, Kamis (5/8/2021).

2. Apa saja fasiltias yang dimiliki Jamkrindo

Editorial Team

Tonton lebih seru di