Hecates x Miracle Mates Bikin Runway Show Gokil di Hanggar Pesawat

Hecates merupakan jenama yang berbasis di Kota Bandung. Ia populer setelah konsisten mengenalkan berbagai grafik khas metal, era post-punk juga skateboard. Perkembangan mereka juga dipengaruhi oleh underground scene serta kondisi belakangan ini yang tidak menentu.

Sementara Miracle Mates tak jauh berbeda. Mereka juga mengenalkan berbagai artikelnya dengan sentuhan era post-punk dan beberapa elemen yang menyiratkan underground scene.

Alih-alih bersaing dengan ketat, Hecates dan Miracle Mates justru memilih untuk bekerja sama dan berbarengan menyusun produk kolaborasi.

“Mengambil inspirasi dari Yin dan Yang, kami telah merilis beberapa item seperti baju, celana kargo, topi dan juga jaket yang telah dirilis melalui perhelatan runway show pada Sabtu 27 Agustus kemarin,” kata Rian Adrians, Founder Hecates, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (29/8/2022).

Diselenggarakan di Kota Bandung, runway show mengambil tempat di dalam sebuah hanggar pesawat bernama Critical Eleven. Pesta ini dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai latar belakang mulai dari penikmat fesyen, designer, hingga influencer.

Acara itu pun dimeriahkan oleh dua band penutup yang sedang naik daun, di antaranya The Sugar Spun dan Sunbath. Acara berlangsung meriah dan cukup mencuri perhatian. Artikel Mess in Balance pun sejauh ini diklaim direspons positif oleh market Hecates dan Miracle Mates.

“Kami sangat puas dan lega akhirnya runway show yang dipersiapkan sangat lama bisa berjalan lancar. Semoga ke depannya kami bisa membuat runway show yang lebih baik lagi dari inim" kata Rian.

Rian mengatakan, perancangan berbagai artikel dalam tema Mess in Balance dilakukan dengan sangat serius. Tidak terhitung berapa kali tim dari kedua jenama bertemu dan saling bertukar ide untuk menciptakan sebuah produk yang sempurna.

Melalui Mess in Balance, lanjut Rian, kedua jenama ingin mengolaborasikan warna dan juga simbol yang mengingatkan kita pada warna monokrom Yin and Yang. Tak hanya itu, artikel ini pun penuh akan unsur keangkeran seperti laba-laba dan kerangka.

“Melalui Mess in Balance, kami ingin memberi tahu orang-orang bahwa keseimbangan baik dan buruk serta keteraturan kadang menciptakan kekacauan dalam keseimbangan itu sendiri,” ujar Rian.