ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)
Masih kata Weldi, sosok pemilik kaki itu diketahui setelah polisi melakukan identifikasi. Baru-baru ini, ia pun mengetahui jika kaki itu milik seorang warga laki-laki berinisial A yang kini sedang dirawat di RSUD Syamsudin SH.
"Dulu sempat tinggal di sini cuman setelah sepuluh tahun lebih dia (pria inisial A) sudah pindah. Dari situ kan saya gak tahu pindahnya ke mana. Sekarang yang bersangkutan lagi dirawat di RSUD Syamsudin," kata Weldi.
Pihak keluarga A sempat berniat untuk menguburkan kembali kaki tersebut di lokasi semula. Namun hal itu ditolak oleh warga. Warga meminta agar sepotong kaki tersebut dipindahkan ke TPU Gading Kencana Asri.
"Justru mengundang banyak warga kerumunan awalnya kan disangkanya bayi. Dengan kejadian itu saya imbau ke warga supaya lebih respect lagi kalau misalkan ada kejadian seperti itu, orang yang gak dikenal harus lapor ke RT. Ternyata setelah ditelusuri, keluarga korban yang punya rumah itu," ujarnya.