Bandung, IDN Times - Dari 61 ribu alat rapid test yang dibagikan ke 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru menerima sekitar 15 ribu laporan. Laporan itu menunjukkan adanya ratusan warga yang terindikasi positif virus corona alias COVID-19.
Namun demikian, Pemprov Jabar bakal melakukan tes ulang menggunakan metode molekuler alias Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan kebenaran hasil rapid test.