Hari Pertama Retret Kepala Daerah, Senam Pagi hingga Belajar Geopolitik

Untuk agenda hari ini, para kepala daerah rencananya akan mendapatkan arahan dari Mendagri pukul 08.00 WIB. Setelahnya akan ada banyak pembelajaran dari Lemhanas mulai dari geopolitik, sejarah perjalanan bangsa, implementasi kewaspadaan nasional dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, hingga implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, dan UUD NKRI 1945.

Di akhir acara akan ada diskusi kelompok kepala daerah peserta retret untuk membahas berbagai hal. "Saya sangat siap menerima ilmu karena ini yang sangat ditunggu, pengetahuan untuk pemimpin daerah," ujar Koster.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan bahwa pada hari pertama ini para kepala daerah masih menyesuaikan diri sehingga sempat ada keterlambatan 10 menit pada acara senam pagi. Meski demikian itu tak jadi masalah karena kegiatan masih bisa berlangsung secara baik.

"Karena bisa memahami masih menyesuaikan terutama yang senior senior menunggu yang lain tapi secara keseluruhan mereka hadir disini semua terbiasa untuk disiplin untuk mengikuti praja," paparnya.

Untuk hari ini rencananya kepala daerah mendapatkan pelajaran penuh dari Mendagri dan Lemhanas. Selain itu nanti akan ada perwakilan forkopimda dari Jawa Barat dan Pemkab Sumedang ikut hadir.

"Ya teman-teman Lemhanas itu pasti menyampaikan apa dampaknya misalnya konflik yang ada hari ini, Israel, iran, Amerika, itu dalam konstelasi politik global, regional, dan juga kepentingan nasional kita, pasti ada," kata dia.

Di sisi lain, Bima pun memberikan atensi terhadap kesehatan 10 peserta Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, diketahui lima peserta dinyatakan memerlukan observasi dengan penanda gelang atau pita berwarna kuning, dan lima lainnya membutuhkan atensi khusus dengan tanda berwarna merah.

Adapun pemberian gelang dan pita berwarna ini merupakan upaya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menandai kondisi kesehatan masing-masing peserta. Selain warna kuning dan merah, diberikan juga gelang berwarna hijau dan pita biru yang menandakan peserta dalam keadaan sehat.

“Jadi sekitar sepuluh orang ada dalam pengawasan ketat, yang sangat ketat tentu yang pita merah tadi,” jelas Wamendagri Bima kepada awak media di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).