Dari catatannya, kedua jurnalis itu mendapat intimidasi dari aparat saat Aksi Hari Buruh Internasional. Saat itu, Reza dan Prima melihat massa aksi berbaju hitam tengah dipukuli oleh polisi. Dengan spontan, Reza dan Prima mendekat ke titik keributan dan membidikkan kameranya ke arah peristiwa pemukulan itu.
Saat hendak pindah lokasi, seorang anggota polisi dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung memiting Reza. Menurut Reza, anggota Tim Prabu itu menggunakan sepeda motor Kawasaki KLX berplat nomor D 5001 TBS. Reza sempat menunjukkan kartu persnya namun tidak digubris. Polisi itu kemudian menginjak lutut serta tulang kering kaki kanannya berkali-kali hingga mengalami memar. Dengan paksa, aparat tersebut mengambil kamera Reza dan menghapus foto-foto yang sudah diabadikannya.
Sementara Prima Mulia, beruntung tidak mendapat kekerasan fisik namun mendapat ancaman. Ia mengaku, disekap oleh tiga orang polisi dan mendapat ancaman agar foto-fotonya segera dihapus. Ancaman kepada Prima datang dari tiga anggota polisi yang tidak mengenakan seragam.