Penjualan beras SPHP yang disebarkan Bulog. Dokumentasi Istimewa
Pimpinan Bulog Cabang Bandung, Ashville Nusa Panata, memastikan bahwa stok beras di wilayah Bandung Raya dalam kondisi aman. Menurutnya, ketersediaan beras saat ini mencapai 30 ribu ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
“Untuk di Bandung Raya relatif cukup, hampir sangat cukup, itu di angka sekitar 30 ribu ton. Dengan berangsur-angsur keluar program bantuan sosial pangan, sekarang kita tetap masif mengeluarkan beras SPHP ke ritel-ritel maupun pasar tradisional. Tapi relatif sampai enam bulan ke depan, kita masih lebih dari cukup,” ujar Ashville, Selasa (22/10/2025).
Ashville menjelaskan bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kini tidak hanya disalurkan ke pasar tradisional, tetapi juga ke berbagai retail modern dan outlet milik BUMN. Langkah ini dilakukan agar distribusi beras lebih merata hingga ke masyarakat luas.
“SPHP kan filosofinya sebagai beras stabilisasi harga. Jadi kita ada beberapa saluran, ke retail tradisional, ke pasar-pasar tradisional, dan hampir semuanya sudah tersuplai. Retail modern juga sudah tersuplai, bahkan kita juga kerja sama dengan BUMN dan TNI-Polri,” katanya.
“Insya Allah kalau SPHP Bandung Raya sudah masuk ke hampir semua dapur ibu-ibu lah,” tambahnya.
Setiap minggunya, Bulog menyalurkan sekitar 800 hingga 1.000 ton beras SPHP ke wilayah Bandung Raya dengan harga maksimal Rp12.500 per kilogram.