Bandung, IDN Times – Tidak seluruh masyarakat Indonesia dapat beraktivitas dengan anjuran umum yang disarankan pemerintah seperti social distancing dan work from home alias bekerja di rumah. Mereka, yang tak bisa melakoni anjuran-anjuran itu karena terpaksa, bukan berarti tak dapat menerima pendekatan lainnya dalam mencegah penularan COVID-19.
Kelompok rentan satu ini memang sulit melaksanakan perilaku kebersihan karena berbagai alasan, mulai dari terbatasnya akses air bersih, sabun, dan fasilitas sanitasi, serta rendahnya kesadaran atau informasi tentang perilaku yang aman.
Maka dari itu, sejak sebelas bulan lalu, Pemerintah Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Inggris dan Unilever, menggalakan program bernama Hygiene and Behaviour Change Coalition (HBCC).
Sebelas bulan berlalu, apakah HBCC berhasil mengubah pola kebiasaan kelompok rentan? Pertanyaan itu menjadi pembahasan mendasar dalam Lokakarya Diseminasi Nasional: Praktik Baik dan Pembelajaran Program HBCC Tanggap COVID-19 dengan Intervensi Higiene, yang digelar pada Selasa (27/7/2021).