Bandung, IDN Times – Director dan founder Analisa Personality Development Center (APDC), psikolog dan juga pegiat sosial, Analisa Widyaningrum, mengungkapkan jika hingga saat ini masih terdapat stigma yang kerap dialami oleh perempuan. Bahayanya, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kelanjutan hidup mereka.
Berbagai stigma yang masih dialami perempuan, kata Analisa, antara lain dianggap tidak layak untuk berpendidikan tinggi, tidak layak memiliki peran penting dalam masyarakat, dibatasi kemampuan dan kebebasan berpikirnya, serta terbatas dengan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
“Dengan stigma-stigma yang ada di masyarakat tentang perempuan, terutama perempuan bekerja, kita sebagai perempuan terkadang ditempatkan dalam dua pilihan antara bekerja dan keluarga padahal kita bisa menjalankan dua peran tersebut dengan cara tetap me-manage perasaan, emosi dan waktu kita,” ujar Analisa, dala webinar talkshow interaktif yang digelar Grant Thornton Indonesia di Hari Kartini, Kamis (21/4/2022).