Bandung, IDN Times - Perkembangan revolusi industri 4.0 tidak hanya berdampak pada pekerjaan yang berhubungan langsung dengan mesin. Revolusi ini mampu memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat dalam setiap aktivitas.
Perkembangan lini bisnis yang berkaitan dengan Era Revolusi ini pun membuat para akuntan harus menyesuaikan diri dengan meningkatkan pengetahuan serta skill. Terlebih sekarang semakin banyak bermunculan start up yang sistem perusahaannya sangat berbeda dengan perusahaan konvensional. Alhasil manajemen laporan keuangannya tak sama dengan apa yang selama ini ada.
Angggota DSAK Ikatan Akuntan Indonesia, Ersa Tri Wahyuni, mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan perkembangan start up posisi kedua di dunia menjadi kabar baik bagi semua pihak. Hal ini menandakan kreatifitas dan minat pelajar, mahasiswa maupun anak muda Indonesia di bidang bisnis digital kian menggeliat.
Ersa mencontohkan, Facebook memiliki nilai valuasi yang tinggi dikarenakan transaksi digital yang tinggi. "Namun, rata-rata perusahaan digital memiliki masalah dalam menyusun laporan keuangan, dikarenakan adanya beberapa transaksi dan aset yang bingung dalam proses pencatatan laporan keuangannya," ujar Ersa diskusi bertema Akuntasi di Era Revolusi Industri 4.0, Rabu (19/6).