Bandung, IDN Times – Tidak bisa dipungkiri jika Indonesia merupakan negara yang paling rawan akan bencana. Kondisi geografis negara kepulauan yang dikelilingi lempeng tektonik utama dan laut ini membuat Indonesia rentan terkena bencana gempa bumi, tsunami, dan cuaca ekstrem yang kerap mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Dampak bencana tidak hanya mengancam keselamatan. Lebih daripada itu, bencana menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan imbas terpengaruhnya mata pencaharian, aset, dan kehidupan komunitas terdampak.
Ditambah dengan memburuknya kondisi iklim dunia, kerugian ini diperkirakan akan menjadi lebih parah ke depannya.
Menyadari hal tersebut, Resilience Development Initiative (RDI) dan Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung (PPMB ITB) mengadakan seminar Shaping Resilience: Financing a Disaster-Resilient Indonesia yang digelar atas kerja sama dengan Centre for Disaster Protection (CDP) pada Selasa (26/11/2024) di Bandung.
Seminar ini meliput strategi pembiayaan dan asuransi risiko bencana (PARB) yang dicetuskan oleh Kementerian Keuangan untuk menjawab tantangan penanggulangan bencana di Indonesia.
Apa saja hal yang terungkap dalam seminar ini?